top of page

[Ominut - Runner Up IChEC 2023, Kategori Essay] Inovasi kertas saring sehat berbuah manis - A Point of View

WhatsApp Image 2023-02-28 at 12.44.33.jpg

[08/03/2023] 

Akhir 2022, kisah dari kedua mahasiswa/i Teknik Kimia UKWMS ini dimulai.  Kami, Theresia Laurensia dan Michael Suryananda Ismadji tergabung dalam lomba IChEC (Indonesian Chemical Engineering Competition) 2023 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada kategori Essay Competition dengan nama tim, yaitu tim Ominut. Lomba ini mengusung tema "Advancing the Growth of Green Process in Pursuit of Circular Economy and Net Zero Emission", di mana tim kami mengajukan judul "Synthesis of Healthy Food Filter Paper Products with Eco-Friendly Processes in Support of the Net Zero Emission Program".

 

Dibimbing oleh Ir. Ery Susiany Retnonigtyas, S.T., M.T., Ph.D., IPM. dan Ir. Nathania Puspitasari, S.T. Ph.D., IPP., kami memilih untuk membahas topik kertas saring sekali pakai yang sering ditemui di pasaran, karena kertas saring umumnya menggunakan selulosa dari kayu serta menggunakan beberapa bahan yang kurang ramah lingkungan dalam proses pembuatannya. Kami berusaha mencari segala referensi sebagai metode alternatif produksi kertas saring yang lebih ramah lingkungan, dan menemukan bahwa limbah tongkol jagung dapat diolah menjadi selulosa menggunakan enzim sebagai pengganti bahan kimia. Untuk memperkuat kertas saring, kami menggunakan Plastarch Material, yaitu bioplastik yang ramah lingkungan dan mudah didegradasi pada kondisi yang tepat.

Penantian pengumuman final merupakan penantian panjang bagi kami. Akan tetapi, penantian ini berbuah manis. 

 

Pada tanggal 25 Januari 2023, keluarlah sebuah pengumuman bahwa tim kami adalah salah satu dari delapan finalis dalam lomba IChEC 2023 kategori essay. Hal ini sangat mengejutkan karena melebihi ekspektasi kami berdua. Semangat kami sempat tergoyahkan akibat kesibukan serta ketidakpercayaan terhadap kemampuan diri kami, khususnya dalam berbahasa inggris. Akan tetapi, berkat dorongan dan semangat dari  dua srikandi pembimbing kami, dan Ir. Sandy Budi Hartono, S.T., M.Phil., Ph.D., IPM. sebagai Ketua Program Studi Teknik Kimia, kami akhirnya maju menerjang angin kekhawatiran dan ketakutan, untuk melanjutkan apa yang telah kami mulai. We shall finish what we've started, right?

Usaha keras kami dalam mempersiapkan presentasi final sekaligus canda tawa dari kami berdua mewarnai perjalanan kami. Dimulai dari mempersiapkan power point yang sangat menarik dengan mengusung tema utama "game" yang diselaraskan dengan ornamen-ornamen yang relevan, hingga menata setiap kalimat presentasi dan mengumpulkan prediksi pertanyaan yang akan ditanyakan juri semasa periode final.

 

Kami juga berlatih siang dan malam bersama dosen pembimbing. Tidak hanya dilatih oleh kedua wanita tangguh ini, kami juga dihadapkan dengan para dosen lain dan seorang praktisi, yaitu Bapak Arief Koeswanto, Ketua Ikatan Alumni Teknik Kimia, untuk berlatih mental sesuai dengan kondisi saat lomba.

Pada tanggal 24 Februari 2023, kami berangkat menuju Bandung bersama salah satu pembimbing, yaitu Jie Nathania, dan tim Kleeluc LAKIK, finalis IChEC 2023 untuk kategori Plant Design. Keesokan harinya, tibalah waktunya bagi kami untuk mengeluarkan segala yang telah kami pelajari di hadapan para juri. Puji Tuhan, kami telah menyelesaikan sesi presentasi dan tanya jawab dengan lancar, bahkan memperoleh pujian dan saran konstruktif mengenai topik kami dari dewan juri. Setelah melewati rangkaian kegiatan lain pada kompetisi ini, tibalah saat-saat yang paling membuat jantung berdebar, yaitu pengumuman juara dari setiap lomba.

"Tidak apa-apa meski tidak menang, yang penting adalah kesempatan dan pengalamannya. Apalagi, ini sudah pencapaian yang sangat luar biasa karena kita sudah berhasil keluar dari comfort zone kita." Hal tersebutlah yang berdengung di pikiran kami saat itu. 

 

Tidak disangka, ternyata kerja keras dan waktu yang telah mereka luangkan demi lomba ini berbuah manis. Bersaing dengan peserta dari Universitas Brawijaya (UB), Universitas Jember, Universitas Lampung, Institut Teknologi Nasional Malang, Institus Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), kami memperoleh JUARA II. Senyuman dan berbagai ekspresi terukir di wajah kami, karena momen ini adalah salah satu momen yang tidak akan terlupakan dalam hidup mereka.

 

Dengan bahagia, mereka akhirnya mampu mengatakan kepada orang-orang yang telah menanti mereka di Surabaya,

"Kami berhasil."

Tamat.

bottom of page