[28/04/2021] Prestasi membanggakan berhasil diukir kembali oleh mahasiswa-mahasiswa Teknik Kimia UKMWS dalam perlombaan Indonesia Chemical Engineering Challenge (ICheC) 2021 dengan menjadi grand finalist dalam kategori Perancangan Pabrik dan Essay. IChEC 2021 yang mengangkat tema “CATALYST: Converging Advances in Technology to Achieve Sustainability” merupakan kompetisi tahunan bergengsi skala regional untuk mahasiswa Teknik Kimia Indonesia dan Asia Tenggara yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (HIMATEK-ITB) bekerja sama dengan Program Studi Teknik Kimia di ITB. Perancangan pabrik (plant design), problem solving, essay dan business competition menjadi kategori utama yang dilombakan pada tahun ini.

​

Persaingan kompetitif menghiasi lomba perancangan pabrik tahun ini. Berbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya, proses perlombaan diadakan secara online melalui proses dua tahap seleksi. Seleksi pertama berupa seleksi abstrak yang diikuti oleh lebih dari 100 tim dari Universitas di Indonesia dan Asia Tenggara. Dua dari 10 tim terpilih adalah tim mahasiswa UKWMS yang melanjutkan persaingannya dalam mendesain pabrik secara komprehensif. Desain ini tersusun atas rancangan detail mengenai latar belakang pendirian pabrik, desain neraca massa dan energi, alat proses pabrik, utilitas, pengolahan limbah, safety and economic analysis. Melalui seleksi yang ketat, diambil TOP-5 BEST PLANT DESIGN yang terdiri 1 tim mahasiswa Universitas Indonesia, 1 tim mahasiswa Universitas Diponegoro, 2 tim mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan dan 1 tim mahasiswa Jurusan Teknik Kimia UKWMS yang merupakan satu-satunya finalis yang lolos berasal dari Jawa Timur. Tim yang bernama Eureka ini terdiri dari 3 mahasiswa Jurusan Teknik Kimia UKWMS yang bernama Stefani Agnestasia, Giovanni Anggasta, dan Richky Wijaya Abadi. Dengan lolosnya tim mahasiswa ini sebagai satu dari TOP-5 BEST PLANT DESIGN, Jurusan Teknik Kimia UKWMS telah berhasil mengirimkan 4 tim ke grand final ICheC, khususnya kategori perancangan pabrik, selama 2 tahun berturut-turut. Hal ini tentunya menjadi prestasi yang membanggakan bagi seluruh sivitas akademik Jurusan Teknik Kimia UKWMS.

​

Selain itu, pada kategori Essay di mana peserta dituntut untuk memberikan suatu inovasi proses dan produk untuk perkembangan dunia industri petrokimia, polimer and oleokimia, Jurusan Teknik Kimia UKWMS juga berhasil meloloskan mahasiswa menjadi satu dari TOP-10 BEST ESSAY, yaitu Tammy Laysandra. Dari lebih 100 mahasiswa yang terdaftar pada kategori Essay ini, hanya 10 mahasiswa yang terpilih menjadi grand finalist pada kategori ini dan mendapatkan predikat TOP-10 BEST ESSAY. Kesepuluh mahasiswa ini berasal dari universitas-universitas top Indonesia seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Katolik Parahyangan dan UKWMS.

​

“Banyak pelajaran berharga yang diambil selama proses perlombaan, mulai dari kerja keras, problem solving, critical thinking, dan teamwork. Kami juga dapat mengenal mahasiswa universitas lain untuk saling bertukar pikiran untuk meningkatkan ilmu teknik kimia“, ujar Stefani Agnestasia, salah satu mahasiswa dari tim Eureka, yang merupakan peraih TOP-5 BEST PLANT DESIGN. “Selain itu, dengan mengikuti lomba ini, saya dilatih untuk public speaking dalam presentasi dan mengemukakan pendapat saat menghadapi juri yang memiliki latar belakang industri, seperti PT. Rekayasa Industri (REKIN)”, tambah Tammy Laysandra, peraih predikat TOP-10 BEST ESSAY. Raihan prestasi ini merupakan hasil yang sangat memuaskan bagi Jurusan Teknik Kimia UKWMS. Melalui ini, diharapkan seluruh mahasiswa UKWMS, khususnya Jurusan Teknik Kimia untuk menjadi semakin terpacu untuk meningkatkan prestasi dalam kancah nasional maupun internasional.